A.
Pengertian
Media Grafis
Webseter mendefinisikan grpichs
sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama penggambaran mekanik. Dalam
pengertian media visual, istilah grapich atau garphics adalah material yang
mempunyai arti yang luas, bukan hanhya sekedar menggambar. Dalam bahasa Yunani,
Graphikos mengandung pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis.
Sebagai kata sifat, graphics diartikan sebagai penjelasan yang hidup, uraian
yang kuat, atau penyajian yang ifektif.
Media grafis termasuk media visual.
Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan
pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut media
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol
komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu
dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan
efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk
menarik perhatian, menjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila tidak digarafiskan.
B.
Macam-Macam
Media Grafis
1.
Kartun
Media lain yang cukup unik untuk
mengkomunikasikan gagasan-gagasan adalah kartun. Kartun adalah penggambaran
dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang
didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Walaupun terdapat sejumlah kartun
yang berfungsi untuk membuat orang tersenyum, sepertihalnya kartun-kartun yang
dimuat di dalam surak kabar. Kartun sebagai alat bantu mempunyai manfaat
penting dalam pengajaran, terutama dalam menjelaskan rangkaian isi bahan dalam
suatu urutan logis atau mengandung makna.
Pertimbangan pertama adalah, arti
kartun hendaklah dimengerti oleh para siswa pada saar kartun tersebut
digunakan. Misalnya kartun mengenai bantuan luar negeri atau perang dingin,
akan kecil artinya bagi murid kelas enam yang belum mempelajari judul-judul
tersebut. Demikian pula banyak guru yang tersentuh melihat kartun berikut,
sebaliknya barangkali siswa merasa lucu melihatnya. Dalam pada itu, para siswa
lain barang kali sudah mampu menafsirkan kartun yang agak mendalam mengenai
pengamatan lalu lintas atau ketangkasan dalam olahraga misalnya.
Memperhatikan arti kartun dapat
dimengerti, berarti ada beberapa perwatakan fisik yang diinginkan dari
kartun-kartun yang baik. Satu diantaranya adalah kesederhanaan. Secara umum
dapat dikatakan bahwa kartun-kartun yang baik hanya berisi hal yang
penting-penting saja. kartun banyak bergantung pada kunci perwatakan untuk
pengenalan terhadap rincian fotogarfis secara luas.
Kartun sebagai salah satu bentuk
komunikasi grafis, adalah suatu gambar interperatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau
sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
Kemampuannya besar sekali untuk menarik perhatian, mampengaruhi sikap atau
tingkah laku. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus
disampaikan dan menuangkannya kedalam gambar sederhana, tanpa detail dengan
menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan dimengerti
dengan cepat.
Penggunaan Kartun
a.
Untuk
Motivasi
Sesuai dengan wataknya kartun yang
efektif akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Ini
menunjukkan bahan-bahan kartun bisa menjadi alat motivasi yang berguna dikelas.
Beberapa kartun dengan topik yang sedang hangat, bilamana cocok dengan tujuan
pengajaran, merupakan pembuka diskusi yang efektif.
b.
Sebagai
Ilustrasi
Seorang guru melaporkan hasil
efektif dengan penggunaan kartun-kartun dalam menggambarkan konsep ilmiah
pengajaran sain. Sebagian dipakai untuk mengemukakan beberapa pertanyaan
tentang ada tidaknya situasi ilmiah yang dapat digambarkan didalam kartun.
Sebagian lagi menggambarkan kesalahan-kesalahan dalam menafsirkan isi yang
terkandung dalam kartun. Ini berarti kartun tidak digunakan sebagai ilustrasi
dalam kegiatan pengajaran. Namun demikian guru perlu selektif dalam memilih
kartun untuk menjaga reaksi lelucon yang murni diantara siswa dan tidak
kehilangan perhatian kepada bagian-bagian yang terinci yang tidak ada hubungannya
dengan maksud membuat kartun. Pemakaian kartun mempunyai dua macam keuntungan
berharga, yaitu gambar-gambarnya dapat menarik perhatian sehingga pelajaran
lebih berarti dan sebagai selingan serta variasi dalam mengajar.
c.
Untuk
Kegiatan Siswa
Jenis lain kartun yang digunakan
adalah kerasi kartun-kartun yang dibuat siswa sendiri. Para siswa membuat
kartun untuk menumbuhkan minat dalam kampanye kebersihan, keselamtan pengmudi
dan lain-lain. Dijumpai pula beberapa kartun yang bertemakan kampanye-kampanye
tentang mengingatkan rasa keadilan, ketangkasan olahraga, dan kampanye tentang
kebiasaan makan diruangan. Maksud dari hasil karya siswa itu, yang berisi jenis
lelucon yang sesuai dengan tingkat kematangannya, adalah menyuarakan perasaan
para siswa. Kartun-kartun yang dibuat para siswa dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pengajaran. Ilmu sosial umunya merupakan gagasan-gagasan dari
pembuatan kartun-kartun. Kesusasteraan dan tatabahasapun memberi kesempatan
bagi penggambaran kartun sebagai ilustrasi dari pengetahuan yang diperoleh para
siswa.
2.
Gambar
Sederhana
Bagi guru yang kurang pandai menggambar
dapat mempergunakan gambar sederhana yang menggunakan gambar sederhana dalam
menerangkan materti pelajaran hanya dengan membuat grafis dan lingkaran (stick
figure). Gambar semacam ini digunakan hampir untuk semua tingkat pelajaran
atau kecerdasan. Pengguanannya tidak saja menarik tetapi juga meningkat
perhatian dan memperjelas ide atau informasi yang dikemukakan.
Gambar yang terdiri dari garis dan
lingkaran ini merupakan alat yang ampuh untuk menyingkirkan hambatan buta huruf
dan kesukaran bahasa.
Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam membuat gambar dengan garis lingkaran, sebagaimana yang
dikemukakan oleh Amir Hamzah Sulieman (1995: 112) sebagai berikut:
a.
Gunakan
warna yang gelap untuk garis dan lingkaran supaya kontras dengan kertas sebagai
latar belakangnya.
b.
Jangan
ragu-ragu untuk memulai gambar objek yang dimaksud dan dipelajri sambil
melakukannya.
c.
Gambar-gambar
harus besar dan garis-garis harus tebal agar jelas.
d.
Tentukan
terlebih dahulu bidang gambar, pilihlah diantra dua bidang, bidang yang tegak
dan bidang yang datar.
e.
Gunakan satu
bidang saja untuk satu objek.
f.
Gunakan
seluruh bidang dan jangan biarkan sebagian besar bidang ada yang kosong.
g.
Ada baiknya
membuat sketsa terlebih dahulu dengan pensil supaya dapat dihapus jika keliru,
kemudian dapat digunakan spidol atau tinta.
Penggunaan
gambar sederhana
Dalam memilih gambar yang baik perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.
Keaslian
gambar, sumber yang digunakan hendaklah menunjukkan keaslian atas situasi yang
sederhana.
b.
Kesederhanaan,
terutama dalam menentukan warna akan menimbulkan kesan tertentu, mempunyai
nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis. Sahakan supaya anak
tertarik pada gambar yang dipergunakan.
c.
Bentuk item,
diusahakan agar anak memperoleh tanggapan tentang objek-objek dalam gambar
mislanya gambar dalam majalah, surat kabar dan lainnya.
d.
Gambar yang
digunakan hendaklah menunjukkan hal yang sedang dibicarakan atau dilakukan.
Anak biasanya lebih tertarik untuk memahami sesuatu gambar yang kelihatannya
sedang bergerak.
e.
Harus
diperhatikan nilai fotogafinya. Biasanya anak-anak memusatkan perhatian pada
sumber-sumber yang lebih menarik.
f.
Segi
artistik juga perlu diperhatikan. Penggunaannya harus disesuaikan dengan tujuan
yang ingin dicapai. Sumber yang bagus belum tentu efektif, mungkin anak-anak
lebih tertarik pada gambar-gambar yang kelihatannya tidak bagus mislanya
lapangan yang luas, batu-batu karang dan sebagainya.
g.
Gambar harus
cukup populer, dimana gambar tersebut telah cukup terkenal oleh anak-anak
secara sebagian atau keseluruhannya. Hal ini membantu mereka untuk mendapatkan
gambaran yang besar terhadap objek yang ada pada gambar tersebut. Misalnya;
rumah adat Minangkabau di TMII, candi Borobudur dan sebagainya.
h.
Gambara
harus dinamis yaitu menunjukkan aktivitas tertentu misalnya pelari membawa
obor, Karavan Sapi dari Madura, atau gambar orang yang sedang bekerja keras dan
sebagainya.
i.
Gambar harus
membawa pesan (message) yang cocok untuk tujuan pengajaran yang sedang
dibahas, bukan hanya segi bagusnya saja tetapi yang terpenting gambar tersebut
membawa pesan tertentu.
3.
Foto
Foto merupakan media produksi bentuk
asli dalam dua dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat
divisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit atau
realistis. Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena
hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang diperlihatkan
kepada anak-anak, dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama.
Foto ini dapat mengatasi ruan dan
waktu. Sesuatu yang terjadi ditempat yang lain dapat dilihat oleh orang yang
berada jauh dari tempat kejadian dalam bentuk setelah kejadian itu berlalu.
Kalau kita memerlukan hasil hitam putih menggunakan film hitam putih dan bila
kita menghendaki hasil yang berwarna maka gunakan film yang berwarna.
Beberapa alasan menggunakan foto
sebagai media pengajaran sebagai berikut:
a.
Bersifat
konkrit, para siswa akan dapat melihat dengan jelas sesuatu yang sedang
dibicarakan atau didiskusikan;
b.
Dapat
mengatasi batas waktu dan ruang, melalui gambar dapat diperlihatkan kepada
siswa foto-foto benda yang jauh atau yang terjadi beberapa waktu lalu;
c.
Dapat
mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia. Misalnya benda-benda
kecil yang tak dapat dilihat dengan mata dan diperbesar sehingga dapat dilihat
dengan jelas;
d.
Dapat
digunakan untuk menjelaskan suatu masalah;
e.
Mudah
didapat dan murah biayanya, karena dia mengandung nilai ekonomis dan
meringankan beban sekolah yang budgetnya terbatas;
f.
Mudah
digunakan baik untuk perorangan maupun untuk kelompok.
Demikianlah antara lain kelebihan
media gambar foto. Beberapa kelebihannya yang lain adalah:
a.
Sifatnya
konkrit. Gambar/foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan
media verbal semata.
b.
Gambar dapat
mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek atau peristiwa
dapat dibawa kekelas, dan tidak selalu bisa; anak-anak dibawa keobjek
/peristiwa tersebut. Untuk itu gambat atau foto dapat mengatasinya. Air terjun
Niagara atau Danau Toba dapat disajikan kekelas lewat gambra atau foto.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lampau, kemarin, atau bahkan semenit yang
lalu kadang-kadang tak dapat kita lihat seperti apa adanya. Gambar atau foto
amat bermanfaat dalam hal ini.
c.
Media
gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau penampang
daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang dapat disajikan dengan
jelas dalam bentuk gambar atau foto.
d.
Dapat
memperjelas suatu maslah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa
saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahfahaman.
e.
Murah
harganya dan gampang didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut,
gambar/ foto mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
1)
Gambar/ foto
hanya menekankan persepsi indera mata.
2)
Gambar/ foto
benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.
3)
Ukurannya
sangat terbatas untuk kelompok besar.
Jenis-jenis gambar/ foto
Ada beberapa jenis media gambar/
foto, antara lain:
1)
Foto
dokumentasi, yaitu gambar yang mempunyai nilai sejarah bagi individu maupun
masyarakat.
2)
Foto aktual,
yaitu gambar yang menjelaskan sesuatu kejadian yang meliputi berbagai aspek
kehidupan, misalnya gempa, topan, dan sebagainya.
3)
Foto
pemandangan, yaitu gambar yang melukiskan pemandangan sesuatu daerah/ lokasi.
4)
Foto iklan/
reklame, yaitu gambar yang digunakan untuk mempengaruhi orang atau masyarakat
konsumen.
5)
Foto
simbolis, yaitu gambar yang menggunakan bentuk simbol atau tanda yang
mengungkapkan message (pesan) tertentu dan dapat menggunakan kehidupan manusia
yang mendalam serta gagasan atau ide-ide anak didik.
Gambar ini tidak diproyeksikan,
terdapat di sekitar kita dan relatif mudah diperoleh untuk ditunjukkan kepada
anak. Gambar ilustrasi fotografi yang berwarna lebih menarik, arti dari sebuah
gambar ditentukan oleh persepsi masing-masing, gambar dan ilustrasi fotografi
mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat konkret, tidak terlalu terbatas pada
ruang dan waktu, membantu memperjelas masalah, membantu kelemahan indera, mudah
didapat relatif murah, disamping mudah digunakan.
Penggunaan
foto
Dalam menggunakan foto ada beberapa
hal yang harus di perhatikan
1.
Mengatur
bayangan
Dalam mencari atau jendela pendidik,
setiap kamera mempunyai pencari focus yang disebut jendela pendidik atau
jendela pengamat, tang merupakan tempat dimana kita dapat melihat atau
mengamati yang akan dijadikan sasaran atau yang akan di potret.
2.
Mengatur
ketajaman focus
Yaitu, pengaturan lensa dengan objek
yang akan di ambil gambarnya. Kalau jarak lensa ke Film tidak cocok untuk jarak
yang akan di potret, maka foto yang dihasilkan tidak tajam/focus dan gambar menjadi
kabur.
3.
Mengatur
penyinaran
Yang dapat dilakukan dengan mengatur
alat penutup dan diafragma. Penutup menentukan namanya cahaya yang akan
diluruskan, dan diafragma menentukan besarnya lubang yang akan meluluskan
cahaya. Keduanya menentukan takaran cahaya yang diperlukan untuk suatu
pemotretan.
4.
Mengenal
kecepatan film (ASA)
Dengan menegetahui ASA ( American
Standard Association ) yaitu ukuran standard yang digunakan di Amerika Serikat.
Kecepatan film itu berbeda-beda, ada yang cepat sekali, sedang, lambat, dan
lambat sekali. Makin cepat atau makin peka fil tersebut akan semakin sedikit
memerlukan sinar, dan semakin lambat film itu akan semakin banyak pula
memerlukan sinar.
5.
Mengenal
keadaan cuaca
Misalnya : Cerah, matahari sedikit dilindungi
alam, udara mendung, malam dan sebagainya.
6.
Menyesuaikan
penyinaran dengan berbagai kaadaan cuaca
4.
Komik
Definisi dam karakteristik komik
Komik dapat didefinisikan sebagai
suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita
dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang untuk memberikan
hiburan kepada pembaca. Apabila kartun sangat bergantung kepada dampak
penglihatan tunggal, maka komik terdiri atas berbagai situasi cerita
bersambung. Perbedaan lain menyatakan bahwa komik sifatnya humor, sedangkan
sambungan yang paling unik dan berarti dari kartun pada bidang masalah-masalah
politik dan sosial. Beberapa perwatakan lain dari komik harus dikenal agar
kekuatan medium ini bisa dihayati. Komik memusatkan perhatian di sekitar
rakyat. Cerita-ceritanya mengenai diri pribadi sehingga pembaca dapat segera
mengidentifikasikan dirinya melalui perasaan serta tindakan dari
perwatakan-perwatakan tokoh utamanya. Cerita-ceritanya ringkas dan menarik
perhatian, dilengkapi dengan aksi, bahkan dalam lembaran surat kabar dan
buku-buku, komik dibuat lebih hidup serta diolah dengan pemakaian warna-warna
utama secara bebas.
Komik merupakan media yang mempunyai
sifat sederhana, jelas, mudah dipahami. Oleh sebab itu media komik dapat
berfungsi sebagai media yang informatif dan edukatif. Sungguhpun demikian
penggunaan komik sebagai media pengajaran, guru harus hati-hati sebab sering
kali lebih bersifat komersial tanpa mempertimbangkan akibat yang
ditimbulkannya.
Penggunaan komik dalam pengajaran
Luasnya popularitas komik telah
banyak mendorong guru bereksperimen dengan medium ini untuk maksud pengajaran.
Banyak percobaan telah dibuat di dalam seni bahasa pada tingkat SMP dan SMA.
Suatu analisis terhadap bahasa komik oleh Thorndike menunjukkan ada segi yang
menarik. Dapat diketahui bahwa anak yang membaca sebuah buku komik setiap
bulan, hampir 2 kali banyaknya kata-kata yang dapat dibaca sama dengan yang
terdapat pada buku-buku bacaan yang dibacanya setiap tahun terus menerus.
Thorndike berkesimpulan bahwa baik jumlah maupun perwatakan dari segi
perbendaharaan kata melengkapi secara praktis dalam membaca untuk para pembaca
muda.
Sebagai contoh, guru harus
menggunakan motivasi potensial dari buku-buku komik, tetapi jangan berhenti
hanya sampai disitu saja. Sekali minat telah dibangkitkan, cerita bergambar
harus dilengkapi oleh materi bacaan, film, gambar tetap (foto), model,
percobaan serta berbagai kegiatan yang kreatif. Peranan pokok dari buku komik
dalam pengajaran adalah kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa.
Penggunaan komik dalam pengajaran sebaiknya dipadu dengan metode mengajar,
sehingga komik akan dapat menjadi alat pengajaran yang efektif. Kita semua
mengharapkan bisa membimbing selera anak-anak terutama minat baca mereka. Komik
merupakan suatu bentuk bacaan dimana anak membacanya tanpa harus dibujuk.
Melalui bimbingan dari guru, komik dapat berfungsi sebagai jembatan untuk
menumbuhkan minat baca. Guru harus membantu para siswa menemukan komik yang baik
dan mengasyikkan, juga mengajar mereka untuk memilih-milih buku komik, sehingga
kita yakin dapat menerima bacaan komik bagi anak-anak kita, sesuai dengan taraf
berpikirnya. Dipihak lain guru harus menolong mereka menuju cakrawala yang
lebih luas akan minat serta apresiasinya.
Penggunaaan komik
Komik berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasian fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak di grafiskan. Guru harus hati-hati sebab sering kali komik
lebih bersifat komersial tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkannya.
C.
Kelemahan
dan kelebihan, serta tujuan media grafis
Adapun kelemahan dan kelebihan media
grafis yaitu sebagai berikut:
Kelemahan media grafis antara lain:
1.
Membutuhkan
ketrampilan dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
2.
Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual.
Sedangkan kelebihan media grafis
antara lain:
1.
Dapat
mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
2.
Dapat
dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3.
Pembuatannya
mudah dan harganya murah.
Tujuan media grafis
1.
Memperkenalkan,
membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian/konsep yang abstrak kepada
siswa.
2.
Mengembangkan
sikap-sikap yang dikehendaki.
3.
Mendorong
kegiatan siswa lebih lanjut.
D.
ANALISIS
Media grafis termasuk media visual
yang berfungsi untuk menyalurkan pesan (reserver), dimana pesan yang dituangkan
melalui lambang atau simbol komunikasi visual. Banyak jenis media grafis,
beberapa diantaranya yaitu:
1.
Kartun
Kartun yaitu penggambaran dalam
bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain
untuk mempengaruhi opini masyarakat.
2.
Gambar
sederhana
Gambar sederhana yaitu penggambaran
dalam bentuk sederhana yang dapat menerangkan materi pelajaran hanya dengan
membuat garis dan lingkaran.
3.
Foto
Foto adalah media reproduksi bentuk
asli dalam dua dimensi. Ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat
divisualisasikan suatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realitas.
4.
Komik
Komik adalah bentuk kartun yang
mengungkapkan karakter dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat
dihubungkan dalam gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan kepada para
pembaca.
Media grafis bertujuan untuk lebih
menarik perhatian orang untuk sekedar melihat bahkan memahami apa yang tertulis
atau tersirat di dalamnya. Selain itu media grafis juga berfungsi pula untuk
menari perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan fakta yang mungkin
akan cepat dilupakan atau di abaikan bila tidak di grafiskan.
Media grafis juga mempunyai
kelemahan dan kelebihan diantaranya yaitu:
Kelemahan media grafis antara lain:
1.
Membutuhkan
ketrampilan dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
2.
Penyajian
pesan hanya berupa unsur visual.
Sedangkan kelebihan media grafis
antara lain:
1.
Dapat
mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
2.
Dapat
dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
3.
Pembuatannya
mudah dan harganya murah.
Tujuan media grafis
1.
Memperkenalkan,
membentuk, memperkaya, serta memperjelas pengertian/konsep yang abstrak kepada
siswa.
2.
Mengembangkan
sikap-sikap yang dikehendaki.
3.
Mendorong
kegiatan siswa lebih lanjut.
E.
KESIMPULAN
Media grafis didefinisikan sebagai
media yang mengkomunikasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui
suatu kombinasi pengungkapan kata-kata, dan gambar-gambar. Jenis-jenis media
grafis diantaranya yaitu kartun, gambar sederhana, foto dan komik.
Media grafis termasuk media visual.
Media grafis bertujuan untuk lebih menarik perhatian, memperjelas,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat dilupakan atau
diabaikan bila tidak digrafiskan. Media grafis jug berfungsi untuk menyalurkan
pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol
komunikasi visual.
Kresnawati
Deni, (2013). Makalah Media Grafis. Tersedia : http://makalah mediagrafis.blogspot.co.id/2013/05/makalah-media-grafis.html
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.