A. Pengertian Presentasi
Presentasi
adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum
undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin,
dalam rangka mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan
bersama. Kehadiaran undangan atau peserta bermanfaat untuk mengikuti presentasi
tersebut secara aktif dengan lisan dalam jangka waktu yang tersedia. Orang yang
menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang
yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan
secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Kiat yang
dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai berikut :
a.
menarik minat dan perhatian peserta
b.
mengarahkan perhatian peserta
c.
mempertahankan minat dan perhatian peserta
d.
menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
e.
menjaga etika atau kode etik presentasi
Adapun tujuan
dari presentasi adalah:
1.
Menginformasikan
Presentasi
berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam
ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga orang
dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap
informasi yang diberikan tersebut.
2. Meyakinkan
Presentasi
berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga
menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan
informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas
presentasi yang diberikan.
3. Membujuk
Presentasi
secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi
dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga
orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4.
Menginspirasi
Presentasi yang
berusaha untuk membangkitkan inspirasi dan memotivasi orang atau para audiens.
5. Menghibur
Presentasi yang
berusaha untuk memberi kesenangan pada orang melalui informasi yang diberikan.
B. Teknik Presentasi
Slide
presentasi berperan dalam penyampaian hasil pembicaraan, selain dikemas
dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas memaparkan
hasil penelitian. Kekoherensian slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan
menarik perhatian audiens karena ketiadaan dukungan dari audiens dapat
mengganggu kelancaran presentasi pembicara, misalnya audiens berbicara sendiri,
gaduh, jenuh, hingga tidur. Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak yang
dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open office
impress, flash point, macromedia flash, macromedia captivate.
a.
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan
slide presentasi, yaitu:
1.
Pilih tema desain yang relevan
Sebuah tipe
slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan
seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide
yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang
dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi
artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi
ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2.
Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks
yang terlalu panjang bisa menyebabkan slide tidak bisa terbaca oleh
audiens yang menyaksikan presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print
out karangan ilmiah, jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya
jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan
demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan
tidak lebih dari lima baris.
3.
Alur yang teratur
Slide yang baik
memiliki alur teratur, dari pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang
isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas
akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
4.
Berikan multimedia yang relevan
Untuk menambah
daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar,
animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus
saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.
5.
Satu slide, berisi satu pesan
Slide
presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya
mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide
berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
6.
Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf
Karakter
huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan
ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
b.
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan
menyampaikan presentasi, yaitu:
1.
Persiapkan Diri
Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan,
maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu kebolehan atau skill
bisa didapatkan kalu sering berlatih.
Penampilan
Menjaga penampilan pada saat
presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa
percaya diri.
2.
Persiapkan Materi dan Bahan
Tentukan
point-point penting
Kuasai materi
Siapkan contoh
pendukung
Susun materi
dengan terstruktur
3.
Cara Penyampaian
Santai, sopan,
dan tidak terburu-buru
Intonasi dan
bahasa tubuh
Interaksi
Bahasa yang
mudah
Selipkan
selingan atau humor
c.
Teknik Menyusun Struktur Presentasi
Pembuka
Pembuka sangat
penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang
apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa
Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis
besar presentasi.
Isi
Isi dari
presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan
penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya
dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi
sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin
digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk
menyampaikan satu poin utama.
Penutup
Untuk
menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir
yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
C. Syarat-syarat
Presentasi
a. Menguasai materi dan bahasa
dengan baik
b. mempunyai keberanian
c. memiliki ketenangan sikap
d. sanggup menampilkan gagasan
secara lancar dan teratur
e. sanggup mengadakan reaksi yang
cepat dan tepat terhadap situasi
apapun yang mungkin timbul saat
presentasi
f. memperlihatkan sikap yang tidak
kaku atau canggung
D. Ciri-ciri
Presentasi yang Baik
a.
Penyampain dengan semangat dan siap mental
Kadar semangat
harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena
mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar
tidak merusak konsentrasi.
b.
Kejelasan berbicara di depan audiens
Alat pembicara
harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar
samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya
di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
c.
Disajikan secara sistematis
Kesistematikan
penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
d.
Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen
hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen
biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
e.
Slide dapat terbaca dan menarik
Slide yang terbaca
dan menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai,
bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan
multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemuncuulan peta konsep,
penyesuaian komposisi warna.
f.
Kontak mata dengan audiens
Agar
penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus
disesuaikan dengan seluruh audiens.
g.
Melakukan gerak berbicara
Gerakan pada
saat penyampaian harus sesuai presentasi tidak terlalu kaku ataupun terlalu
hiperaktif akan mempengaruhi tampilan presentasi.
h.
Penggunaan pakaian yang serasi
Saat akan melakukan presentasi
menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi
presentasi pembicara atau audiens.
i.
Memiliki sesi tanya jawab
Sesi tanya
jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi
aktif antara pembicara dengan audiens.
j. Disampaikan
secara tepat waktu
Pembicara harus
memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya
menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin
belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah
membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.
E. Jenis
Presentasi
1.
Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan
impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa
persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya,
baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga
perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa
kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau
impromptu.
Kelebihan:
- informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
- kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
- membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
- informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
- tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi,
- terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
2.
Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi
naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya,
seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
Kelebihan:
- penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
- kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
- tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
- pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
- bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
- tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
- terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
3.
Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis
presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan
jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya,
pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya
mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir
sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila
melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi
kegagalan.
4.
Presentasi Ekstempore
Jenis
Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan
dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya
saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
- pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
- dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
- kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
- lebih leluasa dalam penyampaiannya,
- pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan:
- perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
- membutuhkan waktu yang lama
Adapula jenis-jenis presentasi
selain di atas:
a.
Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b.
Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c.
Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
Ramazani Risty, (2013). Makalah
Bahasa indonesia Presentasi. Tersedia : http://ristyramazani.blogspot.co.id/2013/10/makalah-bahasa-indonesia-presentasi.html