Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Jumat, 04 Maret 2016

Design Pengembangan Pembelajaran Tematik

BAB I
PENDAHULUAN
 
  1. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelajaran anak usia dini di Taman Kanak-kanak menggunakan pendekatan tematik, dimana guru selalu menggunakan suatu tema sebagai focus dari kegiatan pembelajaran. Tema-tema belajar yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran diambil dari lingkungan kehidupan sekitar anak. Hal ini dilakukan untuk mempermudah memberikan pembelajaran pada anak dan agar hasil pembelajaran di TK dapat tercapai dengan maksimal.

Berdasarkan hasil pemaparan diatas, maka kita sebagai guru perlu memahami hal yang sangat dibutuhkan oleh sang anak dan kita sangat perlu tahu bagaimanakah pendekatan tematik dalam proses pembelajaran. Agar ketika kita dalam dunia yang sebenarnya untuk memberi pembelajaran pada anak sudah dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai pendidik. 
  1. Rumusan Masalah
  1. Bagaimana langkah-langkah menentukan tema ?
  2. Komponen apa saja yang terdapat dalam pengembangan silabus ?
  3. Bagaimana langkah-langkah pengembangan program semester ?
  4. Bagaimana langkah-langkah pengembangan perencanaan mingguan ?
  5. Bagaimana langkah-langkah pengembangan perencanaan harian ? 
  1. Tujuan
  1. Untuk mengetahui langkah-langkah menentukan tema
  2. Untuk mengetahui komponen yang terdapat dalam pengembangan silabus
  3. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan program semester
  4. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan perencanaan mingguan
  5. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan perencanaan harian 

BAB II
PEMBAHASAN

 

Desain merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Kemudian, kata “desain” dapat digunakan sebagai kata benda maupun kata kerja. Dalam artian yang lebih luas, desain merupakan seni terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model, maupun deskripsi. Jadi dapat dikatan, desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu.

Pembelajaran Tematik/Tema Kurikulum 2013 PAUD. Pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran yang mengaitkan berbagai bahasan dari Kompetensi Dasar secara terintegrasi kedalam satu tema. Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan sebagai perluasan wawasan dalam rangka menghantarkan kematangan perkembangan anak.

Sebelum kita melaksanakan suatu pembelajaran tentu saja kita harus membuat suatu perencanaan / konsep pembelajaran tersebut atau dengan kata lain kita mendesain pembelajaran yang akan kita laksanakan. Berikut desain / prosedur dalam pelaksanaan pembelajaran.

Hal pertama yang harus kita lakukan dalam mendesain pembelajaran terpadu / tematik adalah Memilih dan mengembangkan tema. Tema untuk pembelajaran terpadu / tematik dapat bersumber dari minat anak, peristiwa-peristiwa khusus, kejadian yang tidak terduga, guru, dan orang tua, serta misi lembaga ( Soderman dan Whiren, 1999).

Langkah yang kedua ialah penjabaran Tema. Tema yang dipilih harus dijabarkan ke dalam sub-sub tema dan konsep-konsep yang di dalamnya terkandung istilah, fakta, dan prinsip, kemudian jabarkan ke dalam bidang – bidang pengembangan dan kegiatan belajar yang lebih operasional.

Setelah kita melakukan penjabaran maka kita membuat perencanaan. Perencannaan ini harus dibuat secara tertulis sehinga memudahkan guru untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh.

Kemudian tahap selanjutnya adalah Pelaksanaan. Pada tahap pelaksaan lakukan dan kembangkanlah kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Pada tahap akhir dilakukan Penilaian. Penilaian dilakukan pada pelaksanaan dan akhir pembelajaran dengan tujuan untuk mengamati proses dan kemajuan yang dicapai anak melaui kegaitan pembelajaran terpadu / tematik.

Dalam sumber lain disebutkan bahwa desain pelaksanaan pembelajaran tematik ialah pemetaan jaringan tema prinsip penentuan tema.

Tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep kepada peserta didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyaukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan bahasa peserta didik dan membuat pembelajaran lebih bermakna.

Dalam menentukan tema, kita harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
  1. Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema yang terdekat dengan kehidupan anak kemudian ke tema yang semakin jauh dengan kehidupan anak.
  2. Kesederhanaan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang sederhana ke tema yang lebih rumit bagi anak.
  3. Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang menarik minat.
  4. Kesesuaian, artinya tema disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada dilingkungan sekitar.
  1. Langkah Penentuan Tema

Ketika akan melakukan pembelajaran, guru menentukan tema yang akan dibahas sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan setempat.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tema, yaitu :
  1. Mengidentifikasi tema yang sesuai dengan hasil belajar dan indikator dalam kurikulum.
  2. Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan tema.
  3. Menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema agar cakupan tema lebih terurai.
  4. Memilih sub tema yang sesuai.

Contoh – contoh tema yang dapat dikembangkan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik pada anak usia dini.
  1. Diri sendiri
  2. Lingkunganku
  3. Kebutuhanku
  4. Binatang
  5. Tanaman
  6. Rekreasi
  7. Pekerjaan
  8. Air, udara, dan api
  9. Alat komunikasi
  10. Tanah airku
  11. Alam semesta
  1. Pengembangan silabus

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.

Terdapat beberapa komponen utama dalam setiap silabus antara lain :
  1. Standar Perkembangan atau Kompetensi

Yaitu pengembangan potensi anak yang diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh anak didik sesuai dengan tahapan usianya
  1. Perkembangan (Kompetensi) Dasar

Yaitu pernyataan yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, dan dilakukan oleh anak didik, yang merupakan cerminan pengetahuan, keterampilan, dan sikap anak yang dicapai dari suatu tahapan pengalaman belajar dalam seluruh aspek perkembangan.
  1. Hasil Belajar

Yaitu pernyataan kemampuan peserta didik yang diharapkan dalam menguasai sebagian atau seluruh kompetensi yang dimaksud.
  1. Indikator

Yaitu perkambangan dasar yang lebih spesifik dan operasional yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai ketercapaian hasil belajar.
  1. Perencanaan Semester

Merupakan program pembelajaran yang dipetakan berisi jaringan tema, bidang pengembangan, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang disusun secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap jaringan tema, dan sebarannya ke dalam semester 1 dan 2.

Langkah – langkah pengembangan program semester yaitu :
  1. Mempelajari dokumen kurikulum.
  2. Menetukan tema yang dapat mempersatuka kompetensi – kompetensi untuk setiap kelompok dalam satu semester.
  3. Membuat “matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema.
  4. Menetapkan pemetaan jaringan tema dengan memperhatikan keleluasaan cakupan pembahasan tema dan sub – sub tema serta minggu efektif sekolah, sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan.

Contoh Perencanaan Semester
Tema : Diri Sendiri
Waktu : 3 Minggu
Standar Kompetensi : Pembiasaan
Kompetensi Dasar : Anak mampu mengucapkan doa / lagu – lagu keagamaan, meniru gerakan ibadah, dan mengikuti aturan serta dapat mengendalikan emosi.
Hasil Belajar : Dapat berdoa dan menyanyikan lagu – lagu keagamaan secara sederhana.
Indikator :
  1. Menyanyikan lagu – lagu keagamaan yang sederhana.
  2. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan.
Hasil Belajar : Dapat menjaga kebersihan diri dan mengurus dirinya sendiri. Indikator :
  1. Membersihkan diri sendiri dengan bantuan.
  2. Mengurus dirinya sendiri dengan sedikit bantuan.
  1. Perencanaan Mingguan

Merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan – kegiatan dalam rangka mencapai indikator yang telah direncanakan.dalam satu minggu sesuai dengan keluasan pembahasan tema dan subtema. Perencanaan Mingguan dapat disusun dalam bentuk SKM / RKM dalam model pembelajaran kelompok dan model pembelajaran berdasar minat.
  1. SKM / RKM model pembelajaran kelompok

Komponen model SKM / RKM model pembelajaran Kelompok :
a. Tema dan sub tema
b. Alokasi Waktu
c. Aspek pengembangan
d. Kegiatan per aspek pengembangan.

Langkah – langkah pengembangan SKM/ RKM model pembelajaran kelompok :
  1. Menjabarkan sub tema dan merinci sub tema.
  2. Membuat matrik hibungan antara tema, sub tema , dan kegiatan.
  3. Menjabarkan indikator menjadi kegiatan – kegiatan pada bidang pengembangan dalam program semester.
  1. SKM / RKM model pembelajaran berdasar minat

Komponen – komponen SKM pembelajaran berdasar minat :
  1. Tema dan sub tema
  2. Alokasi waktu
  3. Aspek pengembangan
  4. Kegiatan per aspek pengembangan

Langkah – langkah penyusunan :
  1. Menjabarkan tema dan merinci sub tema.
  2. Menjabarkan indikator menjadi kegiatan – kegiatan dan dimasukkan dalam area
  3. Membuat matrik hubungan antara tema, sub tema , dengan kegiatan.
  4. Menentukan alokasi waktu untuk setisp SKM / RKM.
  1. Perencanaan Harian

Merupakan penjabaran dari SKM / RKM yang memuat kegiatan – kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok, maupun klasikal dalam satu hari.
  1. SKH / RKH model pembelajaran kelompok

Komponen SKH / RKH :
  1. Hari, tanggal, waktu
  2. Indikator
  3. Kegiatan pembelajaran
  4. Alat . sumber belajar
  5. Penilaian perkembangan peserta didik

Langkah penyusunan SKH / RKH :
  1. Memilih kegiatan yang sesuai dalam SKM / RKM untuk dimasukkan dalam SKH / RKH.
  2. Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih dalam SKH / RKH.
  3. Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
  4. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih.
  5. Memilih alat / sumber belajara yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
  6. Memilih dan menyususn alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indikator.
  1. SKH / RKH model Pembelajaran berdasar Minat

Komponen – komponen SKH Model Pembelajaran berdasarkan minat:
  1. Hari, tanggal, dan waktu
  2. Indikator
  3. Kegiatan pembelajaran
  4. Alat / sumber belajar
  5. Penilaian perkembangan anak didik.

Langkah – langkah penyusunan :
  1. Memilih dan menata kegiatan dalam SKH / RKH
  2. Merumuskan kegiatan yang sesuai untuk mencapai indikator yang dipilih.
  3. Memilah kegiatan ke dalam kegiatan awal, inti, dan akhir
  4. Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
  5. Memilih alat/ sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
  6. Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indicator

BAB III
PENUTUP
 
  1. Kesimpulan

Pembelajaran Tematik/Tema Kurikulum 2013 PAUD. Pembelajaran tematik adalah suatu pembelajaran yang mengaitkan berbagai bahasan dari Kompetensi Dasar secara terintegrasi kedalam satu tema. Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan sebagai perluasan wawasan dalam rangka menghantarkan kematangan perkembangan anak.

Tahap pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik adalah sebagai berikut :
  1. Menentukan tema
  2. Pengembangan silabus
  3. Pengembangan program semester
  4. Pengembangan perencanaan mingguan
  5. Pengembangan perencanaan harian
  1. Saran

Diharapkan dengan disusunnya makalah ini, akan membantu pembaca untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana pengembangan pembelajaran tematik. Adapun untuk kekurangan dan pengembangan yang lebih lanjut diharapkan pembaca dapat memberi masukan dan kritik yang membangun untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas guru anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA
 
Wening Probosiwi, (2011). Tujuan dan Desain Pembelajaran Tematik Untuk Anak Usia Dini. Tersedia : https://weningprobosiwi.wordpress.com/2011/09/20/tujuan-dan-desain-pembelajaran-tematik-untuk-anak-usia-dini/
Syaira Atifa, (2010). Pembelajaran Tematik Anak Usia Dini. Tersedia : http://syairaatifa.blogspot.co.id/2010/11/pembelajaran-tematik-anak-usia-dini.html





































0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.