BAB I
PENDAHULUAN
Semua orang memerlukan kesehatan dan kesegaran jasmani untuk aktifitas sehari-hari dalam mepertahankan kelangsungan hidupnya. Tidak terkecuali meliputi
segala usia, mulai dari bayi, anak, remaja, dewasa, orang tua, sampai pada orang lanjut usia. Keperluan akan kesegaran jasmani setiap orang berbeda-beda
sesuai dengan kebiasaan aktivitas sehari-hari maupun tingkat usianya. Bagi anak, kesegaran jasmani sangat diperlukan untuk keperluan aktivitas bermain
sendiri maupun bersama dengan teman-temannya, karena sesuai dengan karakteristik anak yang suka bermain. Bagi anak bermain merupakan kebutuhan pokok yang
harus dilakukan setiap hari, seperti dikemukakan oleh Montolalu dkk (2007:12) bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Bermain mempunyai arti yang sangat
penting dalam kehidupan anak. Anak adalah makhluk yang aktif dan dinamis, kebutuhan-kebutuhan jasmaniah dan rohaniyahnya anak yang mendasar sebagian besar
dipenuhi melalui bermain, baik bermain sendiri maupun bersama-sama dengan teman atau kelompok, sehingga bermain itu merupakan kebutuhan anak.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian kesegaran jasmani ?
2. Apa saja unsure-unsur kesegaran jasmani ?
3. Apa factor yang mempengaruhi kesegaran jasmani ?
4. Bagaimana program pembentukan kesegaran jasmani ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kesegaran jasmani
2. Untuk mengetahui unsure-unsur kesegaran jasmani
3. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi kesegaran jasmani
4. Untuk mengetahui program pembentukan kesegaran jasmani
BAB II
PEMBAHASAN
Kalau dipelajari buku-buku yang membicarakan tentang kesegaran jasmani akan dijumpai definisi yang beragam. Menurut Safris, (1981 :212) dari sudut pandang
biologis, "Kesegaran jasmani adalah kapasitas untuk dapat menyesuaikan din terhadap latihan yang melelahkan dan pulih dan akibat latihan tersebut."
Definisi yang lebih umum kesegaran jasmani adalah "kemampuan dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan semangat, tanpa rasa lelah yang berlebihan dan
penuh energi melakukan dan menkmati kegiatan pada waktu luang dan dapat rnenghadapikdaan darurat bila datang.
Ditinjau dari segi ilmu faal kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaikan (adaptasi) terhadap pembebanan fisik
yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkn kelelahan yang berlebihan (Dangsina Moeloek. 1984:12). Pengertian yang
dirumuskan dan hasil rninar kesegaran jasmani nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Olahraga dan Pemuda (Nurhasan, 2001 :132) "kesegaran
jasmani adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti."
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas kesegaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa menimbulkan keluhan yang berarti,
lebih-lebih untuk melakukan aktivitas berikutnya. Apabila seorang anak sehabis melakukan aktivitas kemudian memiliki keluhan yang dirasakan bahkan malas
untuk melakukan kegiatan berikutnya, berartti kondisi kesegaran jasmaninya kurang.
B.
Unsur-unsur Kesegaran Jasmani
1. Berkaitan Dengan Performa Atau Keterampilan
a. Kelincahan
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara cepat. Komponen kelincahan adalah seperti berikut ini : (a) melakukan gerak perubahan arah
secara cepat, (b) berlari cepat, kemudian berhenti secara mendadak, (c) kecepatan berekasi. Menurut Gobont , 1989 (dalam Mahendra), bahwa kecepaatan reaksi
bergerak ditentukan faktor-faktor : (a) frekuensi rangsang, yang tergantung pada kemampuan, kebutuhan, tekad, serta mobilitas syaraf, (b) kecepatan
kontraksi otot, dan (c) tingkat tonasi otot, serta (d) keadaan kualitas otot tertentu, misalnya kekuatan otot serta tenaga ledak otot. Latihan dapat
diberikan kegiatan dalam bentuk latihan dengan perubahan arah gerak, misalnya lari hilir mudik.
b. Keseimbangan
Keseimbangan bisa diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu keseimbangan statik dan keseimbangan dinamik. Keseimbangan statik adalah kemampuan mempertahankan
posisi tubuh tertentu untuk tidak bergoyang atau roboh, sedangkan keseimbangan dinamik adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh agar tidak jatuh pada
saat sedang melakukan gerakan. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa keseimbangan statik adalah keseimbangan pada saat tubuh diam, misalnya sedang berdiri
pada satu kaki, sedangkan keseimbangan dinamik adalah keseimbangan tubuh pada saat bergerak, misalnya pada saat sedang berlari atau berjingkat.
c. Koordinasi
Koordinasi gerak merupakan kemampuan yang mencakup dua atau lebih kemampuan persetual pola-pola gerak. Termasuk kemampuan gerak koordinasi adalah berikut
ini :
1) Koordinasi mata dengan tangan yang berhubungan dengan kemampuan memilih suatu obyek dan mengkoordinasikannya (obyek yang dilihat dengan gerakan-gerakan
yang diatur). Contohnya adalah dalam permainan menangkap bola. Koordinasi mata dan tangan menghendaki pengamatan yang tepat. Latihan dapat dilakukan pada
anak usia sekolah dasar adalah menagkap bola yang dilempar.
2) Koordinasi mata dan kaki. Yang berhubungan dengan kemampuan melakukan sesuatu gerakan berdasarkan pengliatan dan gerak anggota badan bagian bawa, misalnya menendang bola.
d. Kecepatan
Kecepatan adalah laju gerak, yaitu kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan waktu tersingkat (Dangsina Moeloek, 1984:7). Kecepatan sangat
diperlukan dalam melakukan aktivitas yang melibatkan menempuh jarak dalam waktu yang secepat-cepatnya seperti permainan kejar-kejaran, permainan kasti, dan
sebagainya.
e. Waktu reaksi
Waktu reaksi adalah kemampuan seseorang untuk bertindak secepatnya dalam menggapai rangsangan-rangsangan yang datang lewat indera, syaraf atau feeling
lainnya (M. Sajoto. 1988:59). Bagi anak, kecepatan reaksi diperlukan untuk mengantisipasi berbagai gerakan, seperti gerakan menghindar, menangkap bola dari
berbagai arah, dan sebagainya
2.
Berkaitan dengan Kesehatan
a. Daya Tahan
Daya tahan adalah kemampuan tubuh mensuplai oksigen yang diperlukan untuk melakukan kegiatan. Apabila sesorang melakukan kegiatan latihan khusus untuk
memperbaiki daya tahan tubuhnya maka akan terjadi peningkatan kapiler-kapiler jaringan otot. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa orang yang terlatih dan
yang memiliki kemampuan daya tahan tubuh yang besar dapat bekerja dalam waktu yang lebih lama dan efisien dalam waktu pola geraknya.
Daya tahan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk bertahan melakukan suatu kegiatan daam waktu yang relatif lama. Daya tahan jantung adalah
kemampuan seseorang untuk mempertahankan suatu kegiatan yang membutuhkan tahanan dalam waktu yang lama. Termasuk dalam hal ini adalah interkasi yang
efisien dari pembuluh-pembuluh darah jantung dan paru-paru.
Daya tahan tubuh diberikan dalam bentuk kegiatan lari perlahan-lahan atau jalan cepat dengan jarak agak jauh, daya tahan otot dapat diberikan dengan
latihan-latihan , seperti lompat tali, lari naik tangga, dorong-mendorong, tarik-menarik, yang dilakukan dengan berulang-ulang dalam waktu yang relatif
lama.
b. Kelentukan
Kelentukan adalah kualitas yang memungkinkan suatu segmen bergerak semaksimal mungkin menurut kemungkinan tentang geraknya (range of muvement).
Fleksibilitas seseorang ditentukan oleh kemampuan gerak dari sendi-sendi. Makin luas ruang gerak sendi-sendi semakin baik fleksibilitasnya seseorang. Suatu
derajat fleksibilitas yang tinggi diperlukan untuk menghasilkan suatu gerakkan yang effisien dan untuk mencegah terjadinya cedera pada otot maupun
persendian. Latihan yang mendukung secara langsung peningkatan fleksibilitas adalah olahraga senam. Kegiatan dapat dilakukan dengan latihan-latihan
pelemasan sendi agar gerak sendi lebih luas.
c. Kekuatan
Kekuatanadalahkemampuanseseoranguntukmembangkitkantegangan(tension) terhadap suatu tahanan (resisten). Derajat kekuatan otot tersebut pada umumnya
berbeda untuk setiap orang. Kekuatan otot dapat dikembangkan melalui latihan-latihan otot melawan tahanan yang ditingkatkan sedikit demi sedikit.
Latihan-latihan yang secara langsung mendukung peningkatan kekuatan otot adalah latihan isometrik (seperti gerakan menahan beban tubuh dengan merentangkan
tangan ke dinding) dan latihan dengan mengangkat beban.
Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk mengangkat, menjinjing, menahan, mendorong, menarik beban, menolak, dan melempar. Semakin
besar penampang lintang otot akan semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan dari kerja otot tersebut. Sebaliknya semakin penampang lintangnya, akan
semakin kecil pula kekuatan yang dihasilkan.
C.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani
Djoko Pekik Irianto (2000: 6) menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kebugaran yang memadai diperlukan perencanaan sistematik melalui pemahaman pola hidup
sehat bagi setiap lapisan masyarakat yang meliputi tiga upaya bugar, yaitu: makan, istirahat, dan olahraga.
1. Pola makan yang sehat
Tubuh manusia terdiri atas berbagai jaringan tubuh, antara lain: tulang, gigi, otot, hati, jantung, darah, dan otak. Untuk dapat mempertahankan hidup,
tubuh manusia membutuhkan makanan yang cukup dan memenuhi syarat sangat mutlak bagi kesehatan terutama yang mempertahankan dan mencapai berat badan yang
diinginkan. Pemilihan makanan dan gizi yang tepat dan seimbang, cukup energi dan nutrisi, meliputi: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Dengan proporsi makanan yaitu karbohidrat 60 %, protein 15 % dan lemak 25 %. Selain menjaga pola makan yang sehat juga harus meninggalkan kebiasaan buruk
seperti, merokok, minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, dan makan tidak teratur.
2. Istirahat yang cukup
Tubuh manusia tersusun atas organ, jaringan dan sel-sel yang memiliki kemampuan kerja terbatas. Seseorang tidak mungkin berkerja terus menerus tanpa
berhenti, kelelahan adalah salah satu indicator keterbatasan fungsi tubuh manusia, untuk itu istirahat sangat diperlukan agar tubuh memiliki kesempatan
melakukan pemulihan, sehingga dapat melakukan kerja atau aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
3. Olahraga yang teratur
Olahraga adalah salah satu alternatif paling efektif dan aman untuk memperoleh kebugaran, sebab olahraga juga mempunyai manfaat antara lain, manfaat fisik,
manfaat psikis (lebih tahan terhadap stress, lebih mampu berkonsentrasi), manfaat sosial (menambah percaya diri dan sarana berinteraksi). Olahraga untuk
mendapatkan kesegaran juga dipenuhi oleh tujuan latihan, pemilihan model latihan, penggunaan sarana latihan, intensitas latihan, dan lamanya waktu latihan.
D.
Program Pembentukan Kesegaran Jasmani
1. Latihan kekuatan
Latihan kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tekanan. Kekuatan otot adalah komponen yang
sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik dan
kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi atlet atau orang dari kemungkinan cidera. Contoh latihan pembentukan kekuatan antara lain :
a. Mengangkat teman
b. Berbaring duduk (sit up)
c. Mengangkat tubuh dengan sikap tiarap tumpu (push up)
2. Latihan kecepatan
Latihan kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan0gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya atau kemampuan
untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sangat cepat. Contoh latihan pembentukan kecepatan antara lain :
a. Permainan hijau hitam
b. Latihan jalan lari
3. Latihan kelincahan
Latihan kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah arah posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak tanpa kehilangan keseimbangan dan
kesadaran akan posisi tubuhnya. Contoh latihan pembentukan kelincahan antara lain :
a. Jalan pelan-pelan kemudian cepat
b. Lari melompati teman dalam posisi merangkak
c. Lari menerobos di bawah anak yang berdiri mengangkang
4. Latihan kelentukan
Latihan kelentukan adalah suatu bentuk untuk memberikan kemungkinan kepada persendian agar dapat bergerak seluas-luasnya, dengan tujuan untuk menghilangkan
atau mengurangi kekuatan pada tubuh menambah elastisitas pada jaringan otot dan mengurangi ketegangan yang berlainan pada otot. Contoh latihan peningkatan
kelentukan antara lain:
a. Gerakan mengayun
b. Gerakan membungkukkan badan
c. Gerakan mencium lutut
d. Gerakan memutar badan
5. Latihan keseimbangan
Latihan keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika ditempatkan di berbagai posisi. Contoh latihan keseimbangan antara
lain :
a. Berdiri pada satu kaki
b. Membentuk sikap kapal terbang
BAB III
PENUTUP
Kesegaran jasmani merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa menimbulkan keluhan yang berarti, lebih-lebih untuk melakukan aktivitas
berikutnya. Apabila seorang anak sehabis melakukan aktivitas kemudian memiliki keluhan yang dirasakan bahkan malas untuk melakukan kegiatan berikutnya,
berartti kondisi kesegaran jasmaninya kurang.
Unsur-unsur kesegaran jasmani terbagi menjadi dua yaitu :
1. Berkaitan dengan performa atau keterampilan :
a. Kelincahan
b. Keseimbangan
c. Koordinasi
d. Kecepatan
e. Waktu reaksi
2. Berkaitan dengan kesehatan :
a. Daya tahan
b. Kelentukan
c. Kekuatan
Faktor yang mempengaruhi kesegaran tubuh antara lain :
1. Pola makan yang sehat
2. Istirahat yang cukup
3. Olahraga yang teratur
Program pembentukan kesegaran jasmani antara lain :
1. Latihan kekuatan
2. Latihan kecepatan
3. Latihan kelincahan
4. Latihan kelentukan
5. Latihan keseimbangan
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki, (2012). Kesegaran Jasmani. Tersedia : http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/unsur-unsur-kesegaran-jasmani.html
Suharjana Fredericus, (2013). Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keolahragaan (UNY)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.